Rabu, 17 Desember 2008

kiat jajan sehat


PANGAN JAJANAN SEHAT DAN AMAN

  • Pangan jajanan termasuk dalam kategori pangan siap saji (makanan dan minuman) yang dijual untuk langsung dikonsumsi tanpa proses pengolahan lebih lanjut.
  • Ragam pangan jajanan :
    Baso, mie goreng, nasi goreng, ayam goreng, burger, cakue, cireng, cilok, cimol, baso tahu, arumanis, gulali, es jepit, es lilin dan ragam pangan jajanan lainnya.
  • Pangan jajanan yang sehat dan aman adalah pangan jajanan yang bebas dari bahaya fisik, cemaran bahan kimia dan bahaya biologis.
  • Bahaya Fisik dapat berupa benda asing yang masuk kedalam pangan seperti : isi stapler, batu/kerikil, rambut, kaca, dll
  • Bahaya Kimia dapat berupa cemaran bahan kimia yang masuk ke dalam pangan, atau karena racun yang sudah terkandung di dalam bahan pangan, atau karena racun yang sudah terkandung di dalam bahan pangan seperti : cairan pembersih, pestisida, cat, jamur beracun, singkong racun, jengkol, dll
  • Bahaya Biologis dapat disebabkan oleh mikroba patogen penyebab keracunan pangan, seperti : virus, parasit, kapang dan bakteri

KIAT MEMILIH PANGAN JAJANAN YANG SEHAT DAN AMAN

  • Hindari pangan yang dijual di tempat terbuka, kotor dan tercemar, tanpa penutup dan tanpa kemasan.
  • Beli pangan yang dijual ditempat bersih dan terlindung dari : matahari, debu, hujan, angin dan asap kendaraan bermotor. Pilih tempat yang bebas dari serangga dan sampah.
  • Hindari pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau koran. Belilah pangan yang dikemas dengan kertas, plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman.
  • Hindari pangan yang mengandung bahan pangan sintetis berlebihan atau bahan tambahan pangan terlarang dan berbahaya. Biasanya pangan seperti itu dijual dengan harga yang sangat murah.
  • Warna makanan atau minuman yang terlalu menyolok, besar kemungkinan mengandung pewarna sintetis, jadi sebaiknya jangan di beli.
  • Untuk rasa, jika terdapat rasa yang menyimpang, ada kemungkinan pangan mengandung bahan berbahaya atau bahan tambahan pangan yang berlebihan. Sebaiknya hindari minuman yang terasa pahit, yang kemungkinan mengandunng sakharin yang berlebihan, atau pangan yang terasa
sumber: http://pkditjenpdn.depdag.go.id

Mengatur Pola Makan Sehat dengan Tiga 'J'

Setiap makhluk hidup butuh makan untuk mendapatkan sumber tenaga, mengobati berbagai macam penyakit, mempertahankan kondisi tubuh terhadap serangan penyakit, dan sebagai energi pertumbuhan. Kalau kurang memperhatikan pola makan, berbagai penyakit dapat menyerang tubuh. Untuk itu perlu mengatur pola makan yang sehat, agar tubuh selalu kuat, stamina terjaga, dan terhindar dari penyakit.

Menurut ahli nutrisi dr Fiastuti Witjaksono MS, SpGK, kepada wartawan di sela-sela peluncuran Opps Butter Crackers, produksi OT Group, di Jakarta, beberapa saat lalu. pola makan yang sehat sebenarnya terletak pada perencanaan makan yang memenuhi kriteria tiga J (jumlah, jenis, dan jadwal makan).

* Jumlah
Saat makan, jumlah kalori harus sesuai dengan kebutuhan. ''Sesuaikan jumlah kalori antara energi yang keluar, baik saat berolahraga atau beraktivitas, dengan energi yang masuk,'' kata Fia.

Komposisi yang seimbang meliputi karbohidrat sebanyak 60-70 persen (karbohidrat kompleks), protein sebanyak 10-15 persen (hewani dan nabati, 2:1), lemak sebanyak 20-25 persen (safa, pufa, mufa = 1:1:1), vitamin dan mineral (A, D, E, K, B, C, dan Ca).

* Jenis
Yang harus dikonsumsi meliputi karbohidrat, protein, lemak seimbang, dan nutrien spesifik yang terpenuhi.

Karbohidrat kompleks terdapat pada beras, gandum, terigu, buah-buahan dan sayuran. ''Pilihlah karbohidrat dengan serat tinggi, dan kurangi karbohidrat simpleks yaitu gula, sirup dan makanan yang manis. Paling banyak mengonsumsi makan yang manis adalah 3-5 sendok makan per hari,'' jelas Fia.

Kebutuhan serat per hari sebanyak lebih dari 25 gram atau 14 gram per 1000 kalori. Untuk menambah serat dianjurkan mengonsumsi buah dan sayuran minimal lima porsi sehari. ''Satu buah apel plus kulitnya sama dengan lima gram. Untuk memenuhi 25 gram per hari, sedikitnya mengonsumsi buah apel sebanyak lima biji,'' ujarnya. Menurutnya, buah-buah yang diblender lebih banyak serat ketimbang di jus. Sebab, ketika buah dijus banyak serat yang terbuang.

Protein harus lengkap antara protein hewani dan nabati. Sumber protein hewani berasal dari ikan, ayam, daging sapi, kerbau, dan kambing. Susu merupakan sumber protein yang baik. Namun demikian, tutur Fia, pilihlah susu yang tidak mengandung lemak (non fat) atau low fat. Sumber protein nabati terdapat pada kedelai, tempe, dan tahu.

Tubuh manusia juga membutuhkan lemak. Fia menyarankan agar orang menghindari makanan yang berlemak dan goreng-gorengan. Memang, pengurangan lemak makanan mengakibatkan berkurangnya rasa enak pada makanan.

Jenis lemak yang dibutuhkan tubuh adalah asam lemak jenuh dan asam lemak trans kurang dari 10 persen, asam lemak tidak jenuh sebanyak 10 persen, dan asam lemak tidak jenuh ganda sebanyak 10 persen. Menghindari lemak jenuh sangatlah mudah. ''Ubahlah cara memasak. Dari menggoreng menjadi mengukus atau merebus,'' tegas Fia.

Ia mengungkapkan, lemak mengandung kolesterol yang sangat tinggi. Sumber kolesterol terdapat pada sea food (makanan laut) selain ikan, jerohan, dan kuning telur. Konsumsi telur per hari seharusnya tidak lebih dari 300 miligram.

Sementara itu, sumber vitamin dan mineral terdapat pada vitamin A (hati, susu, wortel, dan sayuran), vitamin D (ikan, susu, dan kuning telur), vitamin E (minyak, kacang-kacangan, dan kedelai), vitamin K (brokoli, bayam dan wortel), vitamin B (gandum, ikan, susu, dan telur), serta kalsium (susu, ikan, dan kedelai).

* Jadwal
Jadwal makan harus teratur dengan baik.

sumber:http://www.gizi.net/

sarapn yang sehat yaaa

Pada suatu pagi, bapak menyuruh ibu untuk membuat kopi ”Bu tolong buatin kopi”, kemudian ibu membalas ”Ah bapa pagi-pagi malah minum kopi dan merokok bukannya sarapan dulu”. Bapak ”ya abis gimana dong bu, rasanya badan ini terasa gak enak kalo gak minum kopi dan merokok”. Cuplikan dialog antara bapak dan ibu tersebut dapat menggambarkan kepada kita tentang buruknya pola hidup masyarakat Indonesia khususnya masyarakat pedesaan yang kurang mendapatkan akses tentang kesehatan dan juga akibatrendahnya tingkat pendidikan mereka.

Pola hidup demikian rentan sekali terserang penyakit khususnya orang dengan darah tinggi dan kegemukan dapatmeningkatkan resiko serangan jantung dan stroke. Selain itu bagi usia di atas 35 tahun ke atas dapat meningkatkan resiko terserang penyakit degeneratif(keturunan) seperti diabetes, darah tinggi, dll.

Cuplikan dialog di atas sang ibu menyarankan bapak untuk sarapan terlebih dahulu tapi sang bapak menolak saran sang ibu untuk sarapan karena sang bapak merasa kopi dan rokok sudah cukup sebagai pengganti sarapan. Sebenarnya saran sang ibu sangat tepat sekali, bahwa kita harus membiasakan untuk selalu makan pagi (sarapan). Makan pagi sangat dianjurkan dalam kadarzi karena makan pagi sangat bermanfaat bagi tubuh kita terutama bagi pekerja berat. Manfaat yang dapat diambil dari makan pagi diantaranya adalah untuk memelihara ketahanan tubuh, agar dapat bekerja atau belajar dengan baik, membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran, dan membantu mencukupi zat gizi.

Dalam buku pintar konseling keluarga mandiri sadar gizi (kadarzi) disebutkan, bahwa makan pagi adalah makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan dengan Jumlah yang dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan sehari. Jadi jangan berlebihan dalam makan pagi karena bukannya membantu aktifitas kita malah menjadi mengganggu aktifitas seperti mengantuk atau malah jadi lemes.

Lalu apakah makan pagi saja sudah cukup, tentu saja tidak gizi yang seimbang dan bahan makanan yang terbebas dari kontaminan menjadi sangat penting bagi kesehatan tubuh kita. Kontaminan dapat meliputi zat tambahan seperti zat pewarna yang melebihi ambang batas yang diijinkan, zat yang tidak boleh digunakan dalam makanan seperti formalin, rhodamin B, bhoraks, pemutih, dll. Akhir-akhir ini kita sering mendengar zat-zat tersebut banyak digunakan dalam makanan kita saran saya sebaiknya anda jangan banyak makan di luar, dan kalau mampu sebaiknya konsumsi makanan organik, yang terbebas zat kimia.

sumber:http://rhamnosa.wordpress.com/2006/02/01/tips-gizi-dan-pola-hidup-2/